Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei 22, 2022

BENTENG PUTRI HIJAU, SEBUAH TRAGEDI BUDAYA

  Didukung prajurit dan persenjataan tangguh Kesultanan Turki Usmani bahkan panglima dari India, ribuan tentara Aceh tak bisa membobol benteng ini dengan cara-cara biasa. Kelicikan siasat perang lah yang akhirnya membuat Kesultanan Aceh berhasil menaklukkan Aru, kerajaan pemilik benteng perkasa itu. Inilah kisah benteng perang abad 13 penuh daya mistik yang kini jadi situs cagar budaya tanpa khas mistik.  Benteng Putri Hijau. Benteng baheula seluas 17 hektar yang di sisi gerbang masuknya mengalir mata air keramat tempat pemandian (pancuran) Putri Hijau ini berada di Desa Delitua, Kecamatan Namorambe, Deliserdang. Sebagian areal sisa benteng kini menjadi kawasan permukiman Perumnas Taman Putri Deli.  Sejak 2014, situs legendaris aset Sumatera Utara ini resmi menjadi kawasan cagar budaya. Penetapan soal itu tertuang dalam SK Cagar Budaya Benteng Putri Hijau No. 1863/2014 dikeluarkan Bupati Deliserdang.  Meski telah ulang kali ditemukan kalangan arkeolog, sampai sekarang benda