Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Keangkeran Studio Alam TVRI, Cekikikan Kuntilanak hingga Penumpang Ojek Jadi-jadian

 Tak hanya itu, studio yang berdiri di lahan seluas 29 hektare tersebut, juga kerap menggoda masyarakat, salah satunya yakni tukang ojek di depan Jalan Raden Saleh. Koordinator Studio Alam TVRI, Sumadi mengatakan, sejumlah tukang ojek sering mendapatkan penumpang perempuan 'jadi - jadian' atau makhluk halus. Sekira pukul 19.00 hingga 21.00 WIB, tukang ojek yang menunggu penumpang turun dari angkot, sering mendapatkan penumpang perempuan yang meminta diantar ke Studio Alam TVRI. "Penumpang perempuan, saat sampai gerbang dilihat ke belakang enggak ada penumpangnya, langsung pada kaget, pernah beberapa kali, di pos masuk itu juga ada 'penghuninya'. Kata tukang ojek penumpang perempuan tersebut minta dianterin mau syuting, padahal di sini enggak ada jadwal syuting," katanya di lokasi, Jumat (13/03/2014). Sementara itu, peristiwa kesurupan juga masih kerap terjadi sejak tahun 2000 hingga beberapa tahun belakangan. Intinya pengunjung atau kru film diminta jangan b

Kisah Mistik di Kantor Jokowi

Banyak kesaksian mengenai kejadian mistis yang terjadi di sekitar kantor Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi). Beberapa kisah menyeramkan pun diceritakan orang-orang yang sudah bekerja cukup lama di Balai Kota, Jakarta. Seperti yang dialami petugas keamanan Balai Kota, Rohman. Rohman mengaku sudah 15 tahun mengabdi di Kantor Jokowi itu. Rohman menceritakan setiap malam saat gilirannya berjaga, seringkali ada makhluk berbentuk seperti monyet yang berkeliaran di dalam Balai Irung. Balai Irung merupakan salah satu ruangan di Balai Kota, Jakarta, yang ornamen ruangannya masih berbentuk seperti bangunan kolonial Belanda. Di dalam ruangan tersebut terhampar sebuah karpet yang luas memanjang diterangi dengan lampu berbentuk kristal di atasnya berwarna putih kekuningan. Di dalam ruang ini juga terdapat sebuah tangga berwarna putih dengan desain kolonial yang menyambung ke ruangan bernama Balai Agung. Balai Irung dan Balai Agung merupakan tempat yang sering kali dijadikan tempat acara-aca

Kepercayaan SBY pada Klenik Diungkap di Harian The Washington Post

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) disebut harian The Washington Post sebagai Presiden Indonesia yang percaya terhadap klenik alias sihir. Tulisan ini diturunkan The Washington Post dengan judul 'Indonesia President Says He Believes in Witchcraft, yang terpampang dalam kolom 'religion'. Artikel ini ditulis Vishal Arora yang mengambil sumber dari buku tulisan SBY 'Selalu Ada Pilihan'. Prolog artike yang ditulis Arora bahkan langsung menyebut, Susilo Bambang Yudhoyono mungkin menjadi presiden Indonesia pertama yang mengakui secara terbuka ia percaya pada sihir. Dalam buku yang ditulisnya baru-baru ini diterbitkan, SBY menggambarkan pertemuannya dengan ilmu hitam yang mirip dengan film horor, di kediamannya. Tulisan Arora lalu mengutip lagi buku SBY yang berbunyi, "Tiba-tiba, istri saya berteriak,"  tulis SBY.  "Ada sesuatu yang tebal gelap melayang awan di bawah langit-langit, mencoba masuk ke kamar tidurku. Saya kemudian berdoa untuk meminta per

Kisah Dusun Kasuran & cerita Sunan Kalijaga disantet lewat kasur

Kisah Dusun Kasuran dan mitosnya berawal dari kisah perjalanan Sunan Kalijaga saat melakukan syiar Islam di Yogyakarta. Saat itu, Sunan Kalijaga tengah dalam perjalanan melalui hutan-hutan di daerah Dusun Njaron. Karena hari sudah malam, Sunan Kalijaga kemudian menginap di rumah Djanu salah seorang warga di Dusun Njaron. "Ceritanya dulu Sunan Kalijaga pernah singgah di sini untuk melakukan syiar Islam. Beliau kemudian tidur di rumahnya Djanu dan beristirahat di atas kasur kapuk, peristiwa itu terjadi 600 tahun lalu," cerita Warsilah Kepala Dukuh Kasuran, di rumahnya, Senin (12/1). Saat itu, di dusun Njaron ada seorang petapa sakti bernama Sonco Ndalu. Dia tidak senang dengan kehadiran Sunan Kalijaga. Sonco kemudian menyantet Sunan Kalijaga lewat kasur yang digunakan Sunan Kalijaga. Saat bangun pagi, Sunan Kalijaga pun sakit, badannya demam tinggi dan gemetaran. "Kanjeng Sunan sadar kalau disantet, tapi dia tidak membalas," ujarnya. Setelah itu Sunan K

Makam Keramat Di Tengah Kota Medan

Zaman semakin modern, tapi tak sedikit orang percaya pada hal mistis untuk mendapatkan keinginan, termasuk kekayaan. Di Medan memang tidak ada cerita soal budaya pesugihan, namun sejumlah makam tua sering dijadikan tempat berharap. Makam yang dijadikan keramat bagi sebagian orang itu di antaranya Makam Datuk Darah Putih di Jalan Palang Merah. Juga ada makam tua di Mabar dan Makam Panglima Denai di kawasan Jalan Jermal. Yang terlihat paling banyak didatangi saat ini adalah Makam Datuk Darah Putih. Situs ini ada di tengah Kota Medan, tepatnya di belakang Kantor Imigrasi Polonia Medan. Pengunjung ramai datang ke Makam Datuk Kerah Putih setiap Kamis malam dan Jumat pagi. Mereka memberi sesajen, biasanya berupa bunga dan buah, serta membakar dupa di sana. "Saya tidak tahu keinginan orang-orang yang datang, karena kita tidak dikasih tahu. Tapi biasanya mereka yang datang ke sini punya keinginan, bisa saja untuk melancarkan usaha," ucap Usman (57), penjaga makam, saat ditemui merd