Langsung ke konten utama

Kisah Mistik di Kantor Jokowi

Banyak kesaksian mengenai kejadian mistis yang terjadi di sekitar kantor Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi). Beberapa kisah menyeramkan pun diceritakan orang-orang yang sudah bekerja cukup lama di Balai Kota, Jakarta. Seperti yang dialami petugas keamanan Balai Kota, Rohman.

Rohman mengaku sudah 15 tahun mengabdi di Kantor Jokowi itu. Rohman menceritakan setiap malam saat gilirannya berjaga, seringkali ada makhluk berbentuk seperti monyet yang berkeliaran di dalam Balai Irung.

Balai Irung merupakan salah satu ruangan di Balai Kota, Jakarta, yang ornamen ruangannya masih berbentuk seperti bangunan kolonial Belanda.

Di dalam ruangan tersebut terhampar sebuah karpet yang luas memanjang diterangi dengan lampu berbentuk kristal di atasnya berwarna putih kekuningan. Di dalam ruang ini juga terdapat sebuah tangga berwarna putih dengan desain kolonial yang menyambung ke ruangan bernama Balai Agung.

Balai Irung dan Balai Agung merupakan tempat yang sering kali dijadikan tempat acara-acara para pejabat DKI maupun pejabat pemerintah yang datang berkunjung ke Balai Kota, Jakarta.

"Makhluk seperti monyet itu sering duduk atau seperti nongkrong di tangga itu. Duduk diam ngeliatin saya kalau saya lagi ngecek-ngecek pukul 23.00 malam," kata Rohman kepada Okezone, Jumat (7/3/2014).

Rohman juga menceritakan, di dalam ruang kerja Jokowi juga terdapat benda-benda pusaka yang menambah kekentalan suasana mistis di dalam Balai Irung.

"Dulu ruangan Pak Jokowi kan kosong waktu zaman Pak Foke. Tiap pejabat juga kalau ngasih kenang-kenangan pasti bawa (makhluk gaib). Pas gubernurnya ganti kan, benda itu masih diruangan. Jadi makin banyak (makhluk gaib)," ujar Rohman.

Rohman juga mengungkapkan, pernah dipelototi oleh salah satu makhkuk gaib yang tengah berdiri di tangga Balai Irung. Sosok tersebut perempuan dan mengenakan pakaian seperti nona Belanda.

"Dia berdiri aja di atas tangga. Dia cantik. ngeliatin saya. Ya sudah saya sih enggak mau ganggu," tuturnya.

Dia juga menceritakan, sosok makhluk tersebut seringkali menyerupai teman-temannya sehingga seringkali dia diajak ke suatu tempat di dalam Balai Kota yang tidak masuk akal.

"Saya pernah ngeliat di atas lantai dua, depan ruang wagub. Saya kan mau ke kamar mandi, saya mau nitip radio ke teman saya yang lagi jaga. Eh pas saya lihat dia lagi ngintipin ruang Bappeda terus pas saya panggil, dia lari masuk ke ruang penghubung yang masuk ke gedung blok F. Saya kejar dia sambil manggil, eh tiba-tiba dia hilang terus sepi. Langsung di situ saya baru sadar kalau dia bukan teman saya," ungkapnya.

Selain dirasakan oleh petugas keamanan Balai Kota, petugas penjaga parkir motor, Tuki (59) pun merasakan hal yang disama. Namun pengalamannya ini dirasakan saat berada di bawah bangunan kantor Jokowi. Kala itu dia sedang menjaga motor-motor yang diinapkan di sana.

"Wah sering (melihat makhluk gaib). Saya kalau menginap di sini, di ruangan yang itu suka ada yang mengetuk ruangan," katanya sambil menunjuk pada ruangan yamg dimaksud.

Tuki menceritakan, saat pembangunan ruang basement yang merupakan tempat parkir motor PNS dan anggota DPRD itu pernah terjadi kecelakaan yang menewaskan seorang kuli bangunan.

"Waktu tahun 2010, ada yang lagi kerja bangun ini (parkiran motor) mati karena jatuh," tuturnya.

Arwah sang kuli yang telah tewas pada pada tahun 2010 itu dikabarkan sering bergentayangan di parkiran motor. "Dia sering ada dipojokan sana. Ngeliatin. Dia pakai baju kuli gitu. Tapi dia kadang suka ngedekitin terus manggil, ki...ki," ujarnya.

Ruang basement motor yang berada di bawah gedung Balai Kota memang sedikit gelap. Sangat sedikit penerangan di basement itu. 
Bahkan, saat Okezone menaiki tangga dari basement usai mewawancarai Tuki, tiba-tiba ada orang yang mengenakan pakaian seperti pegawai PNS muncul dari pintu lantai dua basement yang merupakan parkiran mobil. Dia tiba-tiba berbicara sesuatu hal yang aneh. Padahal, saat itu tak ada pertanyaan yang Okezone lontarkan padanya.

"Di sini (tangga) sering ada yang diam, mojok, duduk. Hati-hati kalau mau ke basement. Jangan sampai ganggu," ujarnya secara tiba-tiba.

Setelah itu, orang tersebut berjalan cepat mendahului dan menghilang dibalik tembok.
(okz)   

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempat Ritual Paranormal Abah Rahman

Sebagai seorang paranormal, Abah Rahman punya tempat khusus untuk melakukan ritual. Seperti apa ? Berikut photo-photonya : Ritual ritual ini dilakukan untuk proses keberhasilan pasien Paranormal Abah Rahman. Contak Person Abah Rahman : 0813 7630 6023 PIN BB : 214841E6

Kisah Pelaku Pesugihan Omyang Jimbe

Namaku Yogi, sebut saja begitu, umurku 52 tahun. Aku tinggal di sebuah perumahan di Jakarta Selatan bersama isteri dan dua orang putraku. Sampai penghujung tahun 2007, rumah tanggaku tak menemui masalah yang berarti. Kami hidup rukun dengan segala kebutuhan rumah tangga yang selalu bisa aku penuhi. Dua orang putraku pun bisa bersekolah dengan layak, salah satunya sudah duduk dibangku perguruan tinggi dan adiknya masih di bangku SLTP. Tapi suatu ketika musibah datang beruntun dan langsung membuatku ambruk hingga tenggelam ke dasar lumpur kenistaan. Padahal baru saja dua bulan aku mengambil kredit di sebuah bank swasta nasional yang nilainya 700 juta rupiah. Untuk mendapatkan kredit sebesar itu, aku mengagunkan rumah yang aku tempati bersama isteri dan anak-anakku. Uang sejumlah itu aku gunakan untuk modal usaha karena aku sudah lama mendapatkan klien dari Singapura mengirim hiasan rumah tradisional. Seperti disambar petir di siang bolong, hari itu aku mendapat kabar bahwa barang yang ku

Makna Sesajen

Pandangan masyarakat tentang sesajen yang terjadi di sekitar masyarakat, khususnya yang terjadi didalam masyarakat yang masih mengandung adat istiadat yang sangat kental. sesajen mengandung arti pemberian sesajian-sesajian sebagai tanda penghormatan atau rasa syukur terhadap semua yang terjadi dimasyarakat sesuai bisikan ghaib yang berasal dari paranormal atau tetuah-tetuah. Sesajen merupakan warisan budaya Hindu dan Budha yang biasa dilakukan untuk memuja para dewa, roh tertentu atau penunggu tempat (pohon, batu, persimpangan) dan lain-lain yang mereka yakini dapat mendatangkan keberuntungan dan menolak kesialan. Seperti : Upacara menjelang panen yang mereka persembahkan kepada Dewi Sri (dewi padi dan kesuburan) yang mungkin masih dipraktekkan di sebagian daerah Jawa, upacara Nglarung (membuang kesialan) ke laut yang masih banyak dilakukan oleh mereka yang tinggal di pesisir pantai selatan pulau Jawa tepatnya di tepian Samudra Indonesia. Sesajen ini memiliki nilai yang sangat sakral