Langsung ke konten utama

Kisah Dusun Kasuran & cerita Sunan Kalijaga disantet lewat kasur

Kisah Dusun Kasuran dan mitosnya berawal dari kisah perjalanan Sunan Kalijaga saat melakukan syiar Islam di Yogyakarta. Saat itu, Sunan Kalijaga tengah dalam perjalanan melalui hutan-hutan di daerah Dusun Njaron. Karena hari sudah malam, Sunan Kalijaga kemudian menginap di rumah Djanu salah seorang warga di Dusun Njaron.

"Ceritanya dulu Sunan Kalijaga pernah singgah di sini untuk melakukan syiar Islam. Beliau kemudian tidur di rumahnya Djanu dan beristirahat di atas kasur kapuk, peristiwa itu terjadi 600 tahun lalu," cerita Warsilah Kepala Dukuh Kasuran, di rumahnya, Senin (12/1).

Saat itu, di dusun Njaron ada seorang petapa sakti bernama Sonco Ndalu. Dia tidak senang dengan kehadiran Sunan Kalijaga. Sonco kemudian menyantet Sunan Kalijaga lewat kasur yang digunakan Sunan Kalijaga. Saat bangun pagi, Sunan Kalijaga pun sakit, badannya demam tinggi dan gemetaran. "Kanjeng Sunan sadar kalau disantet, tapi dia tidak membalas," ujarnya.

Setelah itu Sunan Kalijaga memerintahkan warga untuk mengubur kasur yang digunakan untuk menyantetnya. Dia memaafkan Sonco Ndalu dan tidak membalas perbuatan Sonco Ndalu. Sejak saat itulah berkembang cerita-cerita miring soal kasur, sehingga warga tidak berani tidur di atas kasur.

"Dulu ceritanya, Djanu cerita ke warga, kalau Kanjeng Sunan berkata jangan berani tidur di kasur kalau ilmunya setara denganku. Tapi itu cerita yang salah," jelas ibu dukuh yang sudah menjabat selama 24 tahun.

Menurut dia Sunan Kalijaga tidak pernah mengatakan hal tersebut pada Djanu. Warsilah mendapatkan cerita versi yang benar dari salah seorang yang mengaku diutus oleh Sunan Kalijaga untuk menemuinya pada pertengahan tahun 2012 lalu.

"Jangan dipikirkan siapa utusan Kanjeng Sunan itu, yang jelas beliau didatangi Kanjeng Sunan berkali-kali lewat mimpi. Beliau kemudian disuruh Kanjeng Sunan untuk menemui saya dan menceritakan cerita sebenarnya. Yang benar kanjeng sunan tidak pernah berkata seperti itu, tapi cerita soal kasur yang digunakan untuk menyantet Kajeng Sunan itu benar," ungkapnya.

Kuburan kasur tersebut sampai sekarang pun masih ada. Lokasinya kini dijadikan pemakaman dusun. Kisah tersebut pula yang membuat sejumlah stasiun TV dengan program berbau mistis berkali-kali mendatangi kuburan kasur tersebut.

"Dulu itu Tukul jalan-jalan pernah membuat uji nyali di kuburan kasur," tambahnya.

Sementara itu nama Kasuran sendiri berasal dari kata bahasa jawa "Kasoran" yang berarti kekalahan. Nama Njaron diganti dengan kata Kasuran setelah ketika pada perang Geriliya, Pangeran Diponegoro kalah dan bersembunyi di Njaron.

"Jadi tidak ada kaitan nama Kasur dengan Kasuran, beda ceritanya. Di sini dulu tempat Pangeran Diponegoro sembunyi, ada gua dan sendang yang dulu digunakan beliau," tuturnya. (merdeka.com)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempat Ritual Paranormal Abah Rahman

Sebagai seorang paranormal, Abah Rahman punya tempat khusus untuk melakukan ritual. Seperti apa ? Berikut photo-photonya : Ritual ritual ini dilakukan untuk proses keberhasilan pasien Paranormal Abah Rahman. Contak Person Abah Rahman : 0813 7630 6023 PIN BB : 214841E6

Kisah Pelaku Pesugihan Omyang Jimbe

Namaku Yogi, sebut saja begitu, umurku 52 tahun. Aku tinggal di sebuah perumahan di Jakarta Selatan bersama isteri dan dua orang putraku. Sampai penghujung tahun 2007, rumah tanggaku tak menemui masalah yang berarti. Kami hidup rukun dengan segala kebutuhan rumah tangga yang selalu bisa aku penuhi. Dua orang putraku pun bisa bersekolah dengan layak, salah satunya sudah duduk dibangku perguruan tinggi dan adiknya masih di bangku SLTP. Tapi suatu ketika musibah datang beruntun dan langsung membuatku ambruk hingga tenggelam ke dasar lumpur kenistaan. Padahal baru saja dua bulan aku mengambil kredit di sebuah bank swasta nasional yang nilainya 700 juta rupiah. Untuk mendapatkan kredit sebesar itu, aku mengagunkan rumah yang aku tempati bersama isteri dan anak-anakku. Uang sejumlah itu aku gunakan untuk modal usaha karena aku sudah lama mendapatkan klien dari Singapura mengirim hiasan rumah tradisional. Seperti disambar petir di siang bolong, hari itu aku mendapat kabar bahwa barang yang ku

Makna Sesajen

Pandangan masyarakat tentang sesajen yang terjadi di sekitar masyarakat, khususnya yang terjadi didalam masyarakat yang masih mengandung adat istiadat yang sangat kental. sesajen mengandung arti pemberian sesajian-sesajian sebagai tanda penghormatan atau rasa syukur terhadap semua yang terjadi dimasyarakat sesuai bisikan ghaib yang berasal dari paranormal atau tetuah-tetuah. Sesajen merupakan warisan budaya Hindu dan Budha yang biasa dilakukan untuk memuja para dewa, roh tertentu atau penunggu tempat (pohon, batu, persimpangan) dan lain-lain yang mereka yakini dapat mendatangkan keberuntungan dan menolak kesialan. Seperti : Upacara menjelang panen yang mereka persembahkan kepada Dewi Sri (dewi padi dan kesuburan) yang mungkin masih dipraktekkan di sebagian daerah Jawa, upacara Nglarung (membuang kesialan) ke laut yang masih banyak dilakukan oleh mereka yang tinggal di pesisir pantai selatan pulau Jawa tepatnya di tepian Samudra Indonesia. Sesajen ini memiliki nilai yang sangat sakral